Cerita Antar Kita


Oleh: Hariswan
Kolom bertajuk Kumpulan Cerita ini sengaja dipersiapkan untuk sebanyak mungkin menampung cerita dari seluruh anggota keluarga besar leluhur kita Alyarham Haji Rais, yang setelah hampir dua abad…, keturunannya telah berkembang biak menjadi hampir sembilan ribu orang yang sudah terdata, tersebar di delapan penjuru angin, sedangkan yang masih tersembunyi dan masih terus dicari oleh pendekar-penyusun silsilah kita yaitu saudara-saudara kami tercinta asal Malaysia H. Zulkifli Zahari dan HM. Saihan asal Jakarta, Indonesia.

Ibarat sebuah pohon besar, maka pohon keluarga ini masih akan tumbuh dan insyaAllah akan terus berkembang seiring dengan perjalanan masa.

Tujuannya utama dari disediakannya kolom ini hanya satu... yaitu, agar kita semua yang merupakan anggota daripada keluarga besar keturunan langsung dari leluhur kita Alm. Haji Rais, akan dapat terus bertegur sapa dan berbagi cerita tentang hal apa saja agar nantinya dapat dibaca dan diketahui oleh seluruh sanak keluarga kita semua. Singkatnya..., dari kita untuk kita! 

Ketahuilah bahwa selama hampir dua abad, pohon besar keluarga ini telah menurunkan 6 (enam) generasi penerus, dimana setiap satu generasi hilang ditelan usia, maka akan selalu digantikan oleh generasi berikutnya. 

Generasi ke-1 adalah leluhur kita Al muqarram Haji Rais, 
Generasi ke-2 yang merupakan para nenek buyut kita, 7 bersaudara telah tiada….
Generasi ke-3 yang merupakan kakek ataupun nenek kita, tak lagi bersama kita.... 
Generasi ke-4 ayah-ibu dan paman-bibi kita dari akar yang sama, hampir sebagian besar juga sudah berpulang ke Rahmatullah, sedangkan yang masih bersama kita saat ini, phisiknyapun sudah sangat uzur dengan usia rata-rata di atas 85 tahun,
Generasi ke-5 yaitu kami semua, termasuk Kanda HM. Saihan dan Addinda Zulkifli Zahari, hampir semuanya sudah bergelar datuk/kakek/eyang karena sudahpun ber-cucu dengan usia rata-rata saat ini sudah mencapai setengah abad, bahkan lebih.

Khusus kepada Generasi penerus ke-6, yang meskipun mungkin saat ini sudah bergelar pakde (pa’Long); Paman (Pa’Ngah) ataupun pakcik, adalah generasi muda harapan keluarga besar Haji Rais, sebab di tangan generasi inilah kelak usaha mulia yang telah dirintis oleh pa'long/pa’ngah kita HM. Saihan dan H.Zulkifli Zahari diharapkan akan dapat terus dilanjutkan secara lebih sempurna lagi sehingga keluarga yang berdomisili di Malaysia dapat terus berkirim berita secara intens dengan sanak keluarga yang ada di Indonesia, begitu juga sebaliknya.

Dengan adanya data keluarga yang terus menerus di up-to-date nanti, apakah itu dalam bentuk lembaran kertas seutuhnya seperti yang telah diperlihatkan oleh Hj. Zulkifli zahari beberapa bulan yang baru lalu, ataupun dalam bentuk visual yang boleh diakses dalam PC kita masing-masing (Geni Family Tree), maka akan lebih mudahlah bagi kita semua untuk menelusuri asal-usul keluarga masing-masing maupun silsilah sanak saudara sedarah yang anda kenali dengan baik, bahkan lebih unik lagi, pada saat yang sama, anda juga boleh mengetahui sejarah keluarga sedarah anda yang mungkin sama sekali belum pernah anda kenal sebab mereka-mereka itu kebetulan berdiam di negeri jiran.

Janganlah sampai kita kehilangan jejak daripada sanak keluarga kita yang berada di rantau atau seperti ungkapan jawa “kepaten obor” sebab siapa tahu kekasih yang anda cintai saat ini boleh jadi masih satu keluarga sedarah dengan kita. Iye ke..?

Bak kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”, maka alangkah baiknya apabila mulai saat ini kita semua memulai berbagi cerita melalui kolom interaktif ini secara lebih intens dan berkesinambungan agar semua anggota keluarga besar Haji Rais as a whole.., dapat saling mengenal secara lebih mendalam lagi sehingga jalinan tali silatur-rahim sebagaimana yang disunnahkan oleh baginda Rasulullah SAW, boleh kita penuhi.

Untuk itu, marilah kita semua mulai menyusun archive berupa address book seluruh sanak saudara kita, dari yang terdekat sampai yang terjauh, yang menetap di dalam maupun di luar negeri agar tidak sampai “kepaten obor”!

Sebab seperti ungkapan H. Zulkifli; pada era cyber seperti saat ini “ semuanya ada di hujung jari...!" Ungkapan itu memang betul adanya... sebab, dengan diterbitkannya silsilah keluarga besar Alm. Haji Rais di Malaysia oleh saudara kita H. Zulkifli Zahari ke dalam website Geni Fam.Tree (lengkap dengan profile, address dan akar keluarganya masing-masing), alhamdulillah sampai dengan hari ini, beliau telah berjaya menghimpunkan sebanyak 3400 nama yang sudah tersambung (Links) kedalam Geni Fam.Tree tersebut.

Sebagai media untuk melengkapi silsilah keluarga Haji Rais versi Malaysia di dalam website Geni Fam.Tree ini maka beliau telah pula menerbitkan satu blog keluarga yang boleh diakses melalui internet dengan judul/tajuk “Air Dicincang Tak Akan Putus”.

Dengan adanya Geni Fam.Tree & blogspot keluarga besar Haji Rais ini, maka untuk memperoleh data ataupun berita tentang sanak saudara kita yang tinggal di Malaysia, bukan lagi perkara susah. Cuma perlu browsing di internet dan dengan satu click saja..., semuanya ada di sana!

Kalau semua sanak keluarga Alm. Haji Rais baik itu yang tinggal di Semenanjung Malaysia maupun yang tinggal di Indonesia (silsilah sedang dalam proses penyusunan* pen.) digabungkan menjadi satu, maka jumlahnya boleh jadi akan bertambah menjadi dua kali lipat.

Sebagai ilutrasi, tahukan anda bahwa selama hampir 48 tahun lebih saya tidak pernah bertemu apalagi bertatap muka walau sekalipun dengan salah satu saja diantara sanak keluarga sedarah yang berdomisili di Malaysia? Padahal bila di urutkan akar silsilah kita, nenek kandung saya Marliyah adalah salah satu keturunan langsung dari leluhur kita alyarham Haji Rais. Seandainya saja tidak ada upaya mulia dari saudaraku tersayang H.Zulkifli Zahari yang sejak tahun 2006 sampai hari ini dengan rajin dan sabar menekuni kerja besarnya untuk mengumpulkan data keluarga dan kemudian menuliskannya dalam Silsilah Keluarga Haji Rais, mungkin hingga hari ini saya belum menyadari bahwa nun jauh di semenanjung sana, ada lebih dari enam ribu orang yang sesungguhnya adalah sanak keluarga saya sedarah sedaging. 

MasyaAllah... 
SubhanAllah..!

Posting Komentar

0 Komentar